Banyak orang kristen belum memahami benar apa arti keselamatan menurut kristen dan bagaimana memperoleh keselamatan yang benar sesuai alkitab. Sangat disayangkan, menjadi kristen tidak menjamin masuk sorga karena pemahaman yang salah akan keselamatan membuatnya menjalani ibadah yang sia-sia.
Berbagai pertanyaan datang ke saya terkait keselamatan, menunjukkan dengan jelas semakin lama gereja semakin tergeser oleh pernak-pernik kehidupan sekuler sehingga melupakan aspek penting di dalamnya, yaitu pengajaran akan Keselamatan (Soteriology).
Yang anda pandang benar mungkin salah dalam alkitab. Yang anda pandang salah mungkin benar dalam alkitab. Dalam hal ini Alkitab yang adalah Firman Allah menjadi tolak ukuran tertinggi.
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 16:25)
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
(II Timotius 3:16)
Keselamatan adalah Kasih Karunia, tetapi Umat Kristen Harus Trus Berjuang Sampai Akhir untuk Mempertahankan Kasih Karunia itu
Pengertian “ Keselamatan “ didefinisikan : Memperoleh pembebasan atau bisa juga perlindungan dari suatu bahaya yang mengancam Jiwa atau bisa juga dari Kebinasaan ( Kematian ).
Dalam Lingkup agama makna keselamatan diatas dapat diperoleh dengan berbagai macam penafsiran dan mungkin berbeda-beda pemahaman yang intinya sama yaitu Manusia memperoleh pembebasan dari hukuman dan mendapatkan kehidupan kekal.
Inti dari Bagaimana cara memperoleh “ Keselamatan “ ini dimaknai sangat berbeda antara Agama Islam dengan Agama Kristen.
Agama Islam memaknai Keselamatan manusia merupakan hasil upaya manusia dalam menghasilkan amalan-amalan yang diperbuat dari manusia itu sendiri yang pada akhirnya oleh Allah akan ditentukan ( Istilahnya “ Ditimbang “ ) menurut standart Allah apakah manusia itu dalam kehidupan dunianya melakukan amalan-amalan yang bertentangan dengan perintah Allah ( Dosa ) atau amalan-amalan yang sesuai dengan perintah Allah ( Pahala ).
Masing-masing hasil amalan sebagai upaya manusia melakukan perintah ( Pahala ) dan menghindari larangan Allah ( menghindari Dosa ) inilah yang menentukan keselamatannya yaitu Sorga atau Neraka.
Saya tidak akan berpanjang lebar membahas konsep keselamatan Agama Islam kerana saya yakin Umat islam lebih memahaminya dari saya ( Mereka yg berhak menjelaskannya ).
Dalam Ajaran Kristen pun ada beberapa pengertian bagaimana cara Manusia memperoleh Keselamatan. banyaknya pengertian “ Keselamatan “ ini dapat dimaknai dengan ada banyaknya perbedaan pemahaman yang ditangkap oleh Umat Kristen terhadap penjelasan Alkitab.
Beberapa contoh saja yang dapat saya berikan yaitu :
1. Ada beberapa pemahaman ttg keselamatan yang merupakan hasil “ Kasih Karunia Tuhan Yesus “ sehingga sekali Selamat tetap Selamat sepanjang mereka beriman dan percaya kepada Yesus merupakan Pondasi keimanan dari beberapa pengikut Kristen …….dan hal ini sering dijadikan bahan diskusi yang menarik bagi umat islam untuk menjatuhkan kebenaran tentang makna keselamatan dalam Yesus kristus.
2. Ada Juga pemahaman Keselamatan tidak hanya memerlukan Iman kepada juga harus disertai dengan perbuatan.
3. Yang paling kontradiksi ( Menimbulkan banyak pertentangan dalam pembahasan ttg keselamatan ) adalah “ Pokoknya yang terpenting Beriman kepada keselamatan Yesus …Pasti selamat “ tanpa harus bersusah payah melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang salah dimata Allah. Sehingga walaupun berbuat dosa tetapi jika telah beriman kepada yesus maka tetap selamat.
Dari sekian banyak makna Keselamatan dan bagaimana cara memperiolehnya , maka saya akan mengarahkan kepada “ Bagaimana sebenarnya Keselamatan itu menurut pandangan Allah dan Yesus menurut penjelasan Alkitab sebagai kitab Suci ?”
Inti dari keselamatan yang harus dipegang teguh melalui keimanan umat Kristen adalah :
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul: 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. ,12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Penjelasan :
Dasar keimanan Umat Kristen tentang Keselamatan adalah bersumber dari Allah melalui satu-satunya perantara yang ditunjuk yaitu Yesus kristus. Tidak ada pribadi lain didunia ini yang dapat membawa manusia memperoleh keselamatan.
Lalu timbul pertanyaan : Apakah “ HANYA “ beriman kepada Yesus Kristus maka manusia akan memperoleh keselamatan ?.
Makna ayat diatas tidaklah menunjuk kepada “ Hanya diperlukan Iman kepada Yesus sudah Cukup u/ keselamatan “ tetapi lebih menekankan kepada pengertian bahwa Keselamatan Manusia akan Allah berikan jika Manusia mau beriman kepada pribadi yang Allah tunjuk sebagai “ Pemegang Kunci keselamatan “ yaitu Yesus.
Allah tidak menunjuk pribadi lain untuk memperoleh keselamatan baik pribadi sebelum Yesus maupun sesudah Yesus.
Dalam penjelasan Alkitab juga memberikan keterangan bahwa Walaupun seseorang beriman kepada Yesus ( Awal mula kesempatan untuk memperoleh keselamatan ) tetapi hal itu tidak secara otomatis memberikan keselamatan. Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan. Hal ini dapat kita ketahui dari perkataan Yesus untuk selamat:
Lukas: 13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" ,24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Penjelasan:
Yesus sendiri menekankan bahwa Keselamatan akan diperoleh dengan Iman dan Perjuangan ( Suatu usaha dan perbuatan untuk selalu benar dihadapan Allah sama seperti yang telah Yesus contohkan selama kehidupannya dibumi )
Dengan dibukanya Pintu keselamatan melalui Yesus ternyata banyak orang yang berusaha untuk masuk tetapi kata Yesus hanya sedikit yang berhasil.
Dari penjelasan tsb menunjukkan bahwa keimanan tidaklah cukup untuk memperoleh keselamatan. Dan ini juga menjelaskan bahwa walaupun keluarga ( Orang tua ) beriman kepada Yesus dan anak-anaknyapun beriman kepada Yesus tetapi tidak secara otomatis mereka memperoleh keselamatan ( Keimanan mereka itu menunjuk kpd kebenaran dari sarana yang Allah tunjuk u/ memperoleh selamat yaitu “HANYA “ melalui Yesus )
Dalil ayat lain yang menguatkan ttg hal ini bahwa Iman Kepada Yesus u/ selamat tidaklah cukup jika tidak disertai dengan Usaha yang sungguh-sunggu u/ memperolehnya yaitu Perbuatan Kasih.
Yakobus: 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Penjelasan :
Untuk memperoleh keselamatan maka Iman harus disertai dengan perbuatan , perbuatan yang dimaksud disini adalah penerapan “ HUKUM KASIH “ yang telah Yesus ajarkan.
I Petrus 4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
Penjelasan :
Salah satu bukti ayat yang menunjukkan bahwa walaupun seseorang itu benar ( Sudah beriman kepada Yesus ) tetapi masih mempunyai kemungkinan tidak selamat jika mereka tidak berbuat dan bertahan sampai akhir (Matius: 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.).
Bahkan dalam Alkitab dijelaskan bahwa Jika seseorang telah beriman kepada Yesus dan melakukan perbuatan Kasih ……tetapi manusia tersebut tetap berbuat dosa maka apa yang akan mereka peroleh :
Ibrani: 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu
Penjelasan :
Tidak ada pengampunan jika seseorang yang telah beriman pada Yesus tetapi tetap melakukan perbuatan dosa.
Yesus memberikan kepada kita Contoh bahwa walaupun Yesus mengetahui dan menyadari kedudukan yang mulia dihadapan Allah tetapi Yesus tetap berusaha untuk berbuat dan berusaha sekuat tenaga untuk tetap bersih dan tak berdosa dihadapan Allah:
Ibrani: 5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Penjelasan :
Walaupun Yesus sebagai Pokok Keselamatan tetapi dalam kehidupannya Yesus tetap berusaha dan berjuang menjadi taat dan tidak melakukan dosa. Apalagi kita sebagai manusia, sepantasnyalah meniru apa yang telah dilakukan Yesus walaupun telah beriman ( Sudah benar jalan menuju Keselamatan ) tetapi tetap selalu berusaha taat dan menghindari Dosa.
Kesimpulan:
Dalam memperoleh keselamatan tidak ada semboyan “ Sekali beriman pada Yesus akan selamat atau sekali selamat tetap selamat “ tetapi Yesus memberikan contoh bahwa Keselamatan tidak hanya beriman ( Beriman pada Yesus itu penting krn “ SATU_SATUNYA “ jalan keselamatan ) melainkan harus terus berusaha melakukan perbuatan Kasih dan terus berusaha setia sampai akhir.
Jika kita bandingkan dengan konsep keselamatan Umat islam ( Spt penjelasan awal diatas ) bahwa Keselamatan tergantung pada amal dan ibadahnya yaitu Pahala dan dosa akibat perbuatan manusia dihadapan Allah ( Seolah-olah keselamatan itu atas usaha jerih payah manusia u/ benar dihadapan Allah ) sehingga jika manusia berusaha dan benar ( mendapat pahala ) maka akan memperoleh Sorga dan jika manusia berusaha dan berdosa maka akan dihukum oleh Allah. Dalam neraka.
Konsep keselamatan tsb tidak ada dalam ajaran Kristen. Umat Kristen tidak mengajarkan bahwa keselamatan itu karena hasil usaha dan jerih payah manusia tetapi keselamatan itu merupakan Kasih karunia Allah pada manusia dan untuk memperolehnya manusia harus berjuang terus menurus u/ benar dihadapan Allah sampai akhir.
Efesus: 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, :9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Penjelasan :
“Keselamatan “ itu adalah Kasih karunia Allah bukan karena Usaha atau jerih payah manusia untuk memperoleh keselamatan.
Jerih payah manusia untuk memperoleh keselamatan merupakan upaya manusia untuk selalu berlaku benar dan menghindari dosa dihadapan Allah dan memang Allah sendiri menghendaki manusia untuk memperoleh keselamatan.
Dengan kesabaran Allah, manusia diberi kesempatan untuk mengambil Kasih karunia tersebut dengan seluas-luasnya dengan syarat hanya melalui keimanan pada Yesus Kristus.
II Petrus: 3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Demikian penjelasan singkat tentang makna “ KESELAMATAN “ dan bagai mana cara memperolehnya menurut pandangan Alkitab dan keimanan Kristen, semoga bermanfaat untuk meluruskan pengertian-pengertian yang salah dari Umat islam maupun Umat Kristen sendiri.
Pengertian “ Keselamatan “ didefinisikan : Memperoleh pembebasan atau bisa juga perlindungan dari suatu bahaya yang mengancam Jiwa atau bisa juga dari Kebinasaan ( Kematian ).
Dalam Lingkup agama makna keselamatan diatas dapat diperoleh dengan berbagai macam penafsiran dan mungkin berbeda-beda pemahaman yang intinya sama yaitu Manusia memperoleh pembebasan dari hukuman dan mendapatkan kehidupan kekal.
Inti dari Bagaimana cara memperoleh “ Keselamatan “ ini dimaknai sangat berbeda antara Agama Islam dengan Agama Kristen.
Agama Islam memaknai Keselamatan manusia merupakan hasil upaya manusia dalam menghasilkan amalan-amalan yang diperbuat dari manusia itu sendiri yang pada akhirnya oleh Allah akan ditentukan ( Istilahnya “ Ditimbang “ ) menurut standart Allah apakah manusia itu dalam kehidupan dunianya melakukan amalan-amalan yang bertentangan dengan perintah Allah ( Dosa ) atau amalan-amalan yang sesuai dengan perintah Allah ( Pahala ).
Masing-masing hasil amalan sebagai upaya manusia melakukan perintah ( Pahala ) dan menghindari larangan Allah ( menghindari Dosa ) inilah yang menentukan keselamatannya yaitu Sorga atau Neraka.
Saya tidak akan berpanjang lebar membahas konsep keselamatan Agama Islam kerana saya yakin Umat islam lebih memahaminya dari saya ( Mereka yg berhak menjelaskannya ).
Dalam Ajaran Kristen pun ada beberapa pengertian bagaimana cara Manusia memperoleh Keselamatan. banyaknya pengertian “ Keselamatan “ ini dapat dimaknai dengan ada banyaknya perbedaan pemahaman yang ditangkap oleh Umat Kristen terhadap penjelasan Alkitab.
Beberapa contoh saja yang dapat saya berikan yaitu :
1. Ada beberapa pemahaman ttg keselamatan yang merupakan hasil “ Kasih Karunia Tuhan Yesus “ sehingga sekali Selamat tetap Selamat sepanjang mereka beriman dan percaya kepada Yesus merupakan Pondasi keimanan dari beberapa pengikut Kristen …….dan hal ini sering dijadikan bahan diskusi yang menarik bagi umat islam untuk menjatuhkan kebenaran tentang makna keselamatan dalam Yesus kristus.
2. Ada Juga pemahaman Keselamatan tidak hanya memerlukan Iman kepada juga harus disertai dengan perbuatan.
3. Yang paling kontradiksi ( Menimbulkan banyak pertentangan dalam pembahasan ttg keselamatan ) adalah “ Pokoknya yang terpenting Beriman kepada keselamatan Yesus …Pasti selamat “ tanpa harus bersusah payah melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang salah dimata Allah. Sehingga walaupun berbuat dosa tetapi jika telah beriman kepada yesus maka tetap selamat.
Dari sekian banyak makna Keselamatan dan bagaimana cara memperiolehnya , maka saya akan mengarahkan kepada “ Bagaimana sebenarnya Keselamatan itu menurut pandangan Allah dan Yesus menurut penjelasan Alkitab sebagai kitab Suci ?”
Inti dari keselamatan yang harus dipegang teguh melalui keimanan umat Kristen adalah :
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul: 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. ,12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Penjelasan :
Dasar keimanan Umat Kristen tentang Keselamatan adalah bersumber dari Allah melalui satu-satunya perantara yang ditunjuk yaitu Yesus kristus. Tidak ada pribadi lain didunia ini yang dapat membawa manusia memperoleh keselamatan.
Lalu timbul pertanyaan : Apakah “ HANYA “ beriman kepada Yesus Kristus maka manusia akan memperoleh keselamatan ?.
Makna ayat diatas tidaklah menunjuk kepada “ Hanya diperlukan Iman kepada Yesus sudah Cukup u/ keselamatan “ tetapi lebih menekankan kepada pengertian bahwa Keselamatan Manusia akan Allah berikan jika Manusia mau beriman kepada pribadi yang Allah tunjuk sebagai “ Pemegang Kunci keselamatan “ yaitu Yesus.
Allah tidak menunjuk pribadi lain untuk memperoleh keselamatan baik pribadi sebelum Yesus maupun sesudah Yesus.
Dalam penjelasan Alkitab juga memberikan keterangan bahwa Walaupun seseorang beriman kepada Yesus ( Awal mula kesempatan untuk memperoleh keselamatan ) tetapi hal itu tidak secara otomatis memberikan keselamatan. Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan. Hal ini dapat kita ketahui dari perkataan Yesus untuk selamat:
Lukas: 13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" ,24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Penjelasan:
Yesus sendiri menekankan bahwa Keselamatan akan diperoleh dengan Iman dan Perjuangan ( Suatu usaha dan perbuatan untuk selalu benar dihadapan Allah sama seperti yang telah Yesus contohkan selama kehidupannya dibumi )
Dengan dibukanya Pintu keselamatan melalui Yesus ternyata banyak orang yang berusaha untuk masuk tetapi kata Yesus hanya sedikit yang berhasil.
Dari penjelasan tsb menunjukkan bahwa keimanan tidaklah cukup untuk memperoleh keselamatan. Dan ini juga menjelaskan bahwa walaupun keluarga ( Orang tua ) beriman kepada Yesus dan anak-anaknyapun beriman kepada Yesus tetapi tidak secara otomatis mereka memperoleh keselamatan ( Keimanan mereka itu menunjuk kpd kebenaran dari sarana yang Allah tunjuk u/ memperoleh selamat yaitu “HANYA “ melalui Yesus )
Dalil ayat lain yang menguatkan ttg hal ini bahwa Iman Kepada Yesus u/ selamat tidaklah cukup jika tidak disertai dengan Usaha yang sungguh-sunggu u/ memperolehnya yaitu Perbuatan Kasih.
Yakobus: 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Penjelasan :
Untuk memperoleh keselamatan maka Iman harus disertai dengan perbuatan , perbuatan yang dimaksud disini adalah penerapan “ HUKUM KASIH “ yang telah Yesus ajarkan.
I Petrus 4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
Penjelasan :
Salah satu bukti ayat yang menunjukkan bahwa walaupun seseorang itu benar ( Sudah beriman kepada Yesus ) tetapi masih mempunyai kemungkinan tidak selamat jika mereka tidak berbuat dan bertahan sampai akhir (Matius: 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.).
Bahkan dalam Alkitab dijelaskan bahwa Jika seseorang telah beriman kepada Yesus dan melakukan perbuatan Kasih ……tetapi manusia tersebut tetap berbuat dosa maka apa yang akan mereka peroleh :
Ibrani: 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu
Penjelasan :
Tidak ada pengampunan jika seseorang yang telah beriman pada Yesus tetapi tetap melakukan perbuatan dosa.
Yesus memberikan kepada kita Contoh bahwa walaupun Yesus mengetahui dan menyadari kedudukan yang mulia dihadapan Allah tetapi Yesus tetap berusaha untuk berbuat dan berusaha sekuat tenaga untuk tetap bersih dan tak berdosa dihadapan Allah:
Ibrani: 5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Penjelasan :
Walaupun Yesus sebagai Pokok Keselamatan tetapi dalam kehidupannya Yesus tetap berusaha dan berjuang menjadi taat dan tidak melakukan dosa. Apalagi kita sebagai manusia, sepantasnyalah meniru apa yang telah dilakukan Yesus walaupun telah beriman ( Sudah benar jalan menuju Keselamatan ) tetapi tetap selalu berusaha taat dan menghindari Dosa.
Kesimpulan:
Dalam memperoleh keselamatan tidak ada semboyan “ Sekali beriman pada Yesus akan selamat atau sekali selamat tetap selamat “ tetapi Yesus memberikan contoh bahwa Keselamatan tidak hanya beriman ( Beriman pada Yesus itu penting krn “ SATU_SATUNYA “ jalan keselamatan ) melainkan harus terus berusaha melakukan perbuatan Kasih dan terus berusaha setia sampai akhir.
Jika kita bandingkan dengan konsep keselamatan Umat islam ( Spt penjelasan awal diatas ) bahwa Keselamatan tergantung pada amal dan ibadahnya yaitu Pahala dan dosa akibat perbuatan manusia dihadapan Allah ( Seolah-olah keselamatan itu atas usaha jerih payah manusia u/ benar dihadapan Allah ) sehingga jika manusia berusaha dan benar ( mendapat pahala ) maka akan memperoleh Sorga dan jika manusia berusaha dan berdosa maka akan dihukum oleh Allah. Dalam neraka.
Konsep keselamatan tsb tidak ada dalam ajaran Kristen. Umat Kristen tidak mengajarkan bahwa keselamatan itu karena hasil usaha dan jerih payah manusia tetapi keselamatan itu merupakan Kasih karunia Allah pada manusia dan untuk memperolehnya manusia harus berjuang terus menurus u/ benar dihadapan Allah sampai akhir.
Efesus: 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, :9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Penjelasan :
“Keselamatan “ itu adalah Kasih karunia Allah bukan karena Usaha atau jerih payah manusia untuk memperoleh keselamatan.
Jerih payah manusia untuk memperoleh keselamatan merupakan upaya manusia untuk selalu berlaku benar dan menghindari dosa dihadapan Allah dan memang Allah sendiri menghendaki manusia untuk memperoleh keselamatan.
Dengan kesabaran Allah, manusia diberi kesempatan untuk mengambil Kasih karunia tersebut dengan seluas-luasnya dengan syarat hanya melalui keimanan pada Yesus Kristus.
II Petrus: 3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Demikian penjelasan singkat tentang makna “ KESELAMATAN “ dan bagai mana cara memperolehnya menurut pandangan Alkitab dan keimanan Kristen, semoga bermanfaat untuk meluruskan pengertian-pengertian yang salah dari Umat islam maupun Umat Kristen sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar