Senin, 16 April 2012

GEREJA ADDVENT






Pada umumnya orang mengenal hari Minggu sebagai hari ibadah orang Kristen di gereja. Adakah orang Kristen yang tidak menjadikan hari Minggu sebagai hari peribadahan? Ya, ada kelompok orang Kristen yang memakai Sabtu sebagai hari peribadahan di gereja. Itulah Gereja Advent, yang menguduskan Sabtu, hari ketujuh dalam pekan, sebagai hari Sabat. Kenalkah Anda dengan Gereja Advent? Bagaimanakah sejarah munculnya gereja Advent dan apakah sajakah kekhasan isi ajarannya? Ambil dan Bacalah!

Bagaimanakah Sejarah Awal dan Perkembangan Gereja Advent?
Sejarah gereja Advent tidak dapat dilepaskan dari konteks perkembangan Kekristenan di Amerika. Saat itu gereja-gereja arus utama (antara lain Episcopal, Metodis, Baptis, Presbyterian dan Kongregasionalis) secara umum sedang lemah, sementara itu kemajemukan dan kebebasan beragama dijamin undang-undang. Hal ini merangsang pengungkapan keagamaan yang bersifat individual dan independen. Salah satu diantaranya adalah gerakan atau aliran Adventis.
Selain berbagai kondisi dalam negeri dan pergumulan-pergumulan teologis dalam perkembangan Kekristenan di Amerika, faktor lain yang juga ikut membentuk lahirnya aliran Adventis adalah kaum Injili (bersemangat kebangunan rohani) yang pada awal abad ke-19 memberikan penekanan kuat atas penelaahaan bagian-bagian Alkitab yang berbicara mengenai Advent kedua (parousia) yakni kedatangan Tuhan Yesus kedua kali dan eskaton ( akhir zaman ). Mereka yakin bahwa kedatangan kembali Kristus dan Hari Penghakiman akan segera tiba, dan milenium pun akan dimulai. Salah satu tokoh utama di Amerika yang menganut paham pre-milenialisme adalah William Miller(1782-1848) .
Berdasarkan ajaran William Miller inilah, golongan Adventis muncul pada tahun 1831 dan menjadi kelompok orang Kristen yang menekankan kedatangan KRISTUS yang kedua kali dengan segera untuk mendirikan Kerajaan 1000 tahun di bumi. Miller mengajarkan bahwa kedatangan KRISTUS kedua kali akan terjadi di Dresden, New York pada tanggal 27 Oktober 1843 berdasarkan nubuat dalam Daniel 8:14. Ketika tak terbukti, ia mengoreksi dengan tahun 1884. Ketika pada tahun itu KRISTUS tidak juga datang, banyak pengikutnya kecewa dan kemudian meninggalkan gerakan Adventis. Orang-orang yang tetap setia dalam gerakan Adventis, termasuk Miller, dikucilkan oleh gereja-gereja. Mereka kemudian mendirikan gereja-gereja Adventis yang tetap menantikan kedatangan KRISTUS pada waktu dekat tetapi tidak menetapkan tanggalnya.
Sekitar 20 tahun pengikut-pengikut Miller tersebar di Amerika Serikat tanpa terorganisir. Pengikut-pengikut Gerakan Miller ini antara lain: James White, Ellen G White, dan Joseph Bates. Tokoh yang kemudian terkenal adalah Ny Ellen Gould Hermon-White, mantan anggota gereja Methodis. Ia memperoleh penglihatan bahwa TUHAN tidak pernah mengubah hari Sabat ke hari Minggu. Gereja yang benar adalah gereja yang menguduskan hari Sabat.
Pada tanggal 23 Mei 1863 sebagian pengikut Gerakan Miller secara resmi membentuk organisasi gereja yang bernama General Conference of Seventh-day Adventists di Battle Creek, Michigan, USA, dengan anggota sebanyak 3.500 orang. Melalui penginjilan yang intensif, gereja Advent berkembang hingga ke seluruh dunia. Pekerjaan misi Gereja Advent saat ini mencapai lebih dari 200 negara. Jangkauan keluar Gereja Advent melayani orang-orang non-Kristen dan orang Kristen dari satuan lain. Gereja Advent juga berkembang melalui pelayanan televisi, radio, penerbitan buku dan majalah serta lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan.
Bagaimanakah Perkembangan Gereja Advent di Indonesia?
Gereja Advent masuk ke Indonesia sejak 1 Januari 1900 di Padang, Sumatera Barat melalui Ralph W Munson, seorang pekabar Injil Metodist yang masuk Adven. Karena perkerjaan di Padang kurang berhasil, maka Munson pindah ke Medan didampingin Misionaris dari Australia dan kemudian pindah ke Jawa (1910), ke Minahasa (1920), ke Ambon (1921) dan akhirnya kembali ke Amerika. Sejumlah misionaris Advent menyusul datang dari Australia, Belanda dan Amerika. Sejak 1920-an sudah semakin banyak tenaga pribumi yang ikut menyebarluaskan gereja Adven ini. Di Indonesia, gereja Adventis yang terkenal adalah Gereja Masehi Advent hari Ketujuh (GMAHT). Sekarang GMAHT dapat kita temukan di semua propinsi dan berpusat di Bandung.
Bagaimanakah Ajaran Gerakan Advent?
Bertahun-tahun lamanya Gereja Advent enggan merumuskan dasar-dasar kepercayaannya. Dibawah pengaruh dan kepemimpinan Ny. Ellen G. White, gereja ini merumuskan Statement of Faith(Pernyataan Iman ).
Adapun kekhasan ajaran Gereja Advent yang menonjol antara lain:
o Hari Sabat
Pemeliharaan hari Sabat, yakni hari ketujuh dalam sepekan adalah dari matahari terbenam hingga
matahari terbenam, ini perayaan tindakan penciptaan dan penebusan Allah. Gereja Advent berbakti pada hari Sabat yaitu hari Sabtu. Mereka berkumpul dalam satu lingkaran keluarga ketika hari Jumat senja dan menyambut hari Sabat dengan doa dan nyanyian, dan menutup hari Sabat pada Sabtu senja dengan doa dan pernyataan syukur. Hari Sabat mereka isi dengan berbakti di rumah atau di gereja. Bacaan-bacaan sekular atau siaran televisi sekular tidak diperkenankan pada hari tersebut.
o Kedatangan Kristus yang kedua kali.
Kedatangan Juruselamat akan secara nyata, pribadi, terlihat, dan mencakup seluruh dunia. Pada saat itu orang benar yang dibangkitkan dan orang benar yang hidup akan dimuliakan dan diangkat untuk bertemu Tuhan mereka.
o Pertentangan besar
Seluruh umat manusia sedang terlibat dalam suatu pertentangan besar antara Kristus dan Setan.
o Pengadilan Pemeriksaan
Yesus Kristus memulai pelayanan pengantaraan-Nya sejak kenaikan-Nya. Pada tahun 1844, yaitu akhir dari masa nubuatan 2300 hari, Ia memasuki fase kedua dari pelayanan penebusan-Nya, yaitu pengadilan pemeriksaan. Akhir pelayanan Kristus ini akan menandai tertutupnya pintu kasihan bagi manusia sebelum Kedatangan Kedua kali.
o Umat yang Sisa
Pada zaman akhir waktu kejahatan merajalela, sekelompok umat sisa telah dipanggil untuk memelihara hukum Allah dan iman kepada Yesus. Umat yang sisa ini akan mengumumkan keselamatan melalui Kristus. Pengumuman ini dilambangkan oleh tiga malaikat dalam Wahyu 14.
o Menjaga kesalehan dengan pola hidup yang sehat
Umat Advent menjaga kesalehan dengan melakukan pola hidup sehat: vegetarian, tidak memakan makanan yang berasal dari babi, udang, kerang; yang digolongkan haram menurut Imamat 11, tidak menkonsumsi alkohol dan tembakau. Mereka juga dilarang melakukan hal-hal yang dianggap merusak tubuh, seperti misalnya rajah (tato) dan melubangi daun telinga atau cuping hidung untuk dipasangi anting-anting. Semua ini didasarkan pada ucapan Rasul Paulus: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1Korintus 6:19).
o Sakramen
Ada dua sakramen dalam Gereja Advent, yaitu: Baptisan dan Perjamuan Tuhan. Sejak permulaan Gereja Advent, sebagaimana memperoleh warisan dari Protestan, menolak pandangan mengenai sakramen sebagai sebuah opus operatum, yaitu, sebuah tindakan yang didalamnya serta merupakan bagian anugerah yang mendatangkan keselamatan. Baptisan dengan diselamkan melambangkan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus diakui Gereja Advent sebagai syarat masuk ke dalam keanggotaan gereja. Baptisan hanya dapat diberikan pada orang dewasa dan yang mengaku bertobat. Sakramen Perjamuan Tuhan bagi Gereja Advent adalah untuk memperingati kematian Tuhan. Sakramen ini didahului oleh upacara pembasukan kaki sebagai persiapan untuk upacara yang kudus ini.
o Pernikahan
Gereja Advent tidak menganjurkan pernikahan antara seorang anggota Gereja Advent dengan seorang yang bukan anggota Gereja Advent, dan dengan keras meminta agar para pendeta gereja tidak melaksanakan upacara pernikahan bagi pasangan seperti itu.
o Evolusi
Gereja Advent mempercayai Tuhan menciptaan dunia dalam waktu 7 hari literal. Gereja ini aktif dalam mempromosikan Hikayat Ciptaan sebagai tantangan pada teori evolusi. Geoscience Research Institute di Universitas Loma Linda menerbitkan jurnal setengah-tahunan Origin yang mendukung ajaran 7 hari penciptaan dunia.
Bagaimanakah Struktur Organisasi Gereja Advent?
Dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ada empat tingkat dasar konstituante yang dimulai dari orang percaya secara perorangan hingga pada organisasi pekerjaan gereja sedunia:
o Gereja setempat, suatu badan orang-orang percaya yang terorganisasi dan bersatu.
o Konferens atau daerah setempat, suatu badan yang terdiri dari gereja-gereja yang terorganisasi di suatu negara bagian, propinsi atau wilayah.
o Uni Konferens atau Uni Mission, suatu badan yang terdiri dari konferens-konferens atau daerah-daerah di dalam satu wilayah yang lebih besar.
o General Conference (Pimpinan Pusat), unit organisasi terbesar, yang mencakup seluruh uni di seluruh dunia. Divisi adalah bagian dari General Conference yang memiliki tugas administratif yang ditugaskan di wilayah geografis tertentu. Pimpinan pusat Gereja Advent terdapat di Maryland, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar: