Selasa, 21 Februari 2012

NUBUATAN AKAL-AKALAN


 

Artikel berjudul ‘Tragedi Teologi Sukses’ mendapat tanggapan, baik yang mendukung maupun yang menyanggah, dan dari tanggapan itu ada beberapa yang berseberangan yang berasal dari lingkaran dekat penginjil tersebut.
Seorang tokoh di kota Semarang yang dekat dengan penginjil itu (penginjil itu berasal dari Semarang) mengungkapkan bahwa memang penginjil itu dikenal sebagai sering membawakan nubuatan-nubuatan aneh yang berpusat pada diri dan keluarganya sendiri tapi banyak yang tertarik dan isteri penginjil itu pernah bersaksi ada banyak yang memberikan persembahan bahkan sampai 1M. Seorang pendeta yang banyak tahu praktek penginjil itu menyebutkan bahwa memang penginjil itu sering melakukan ‘Prophetic Trickery’ (bisa diartikan ‘Nubuatan Akal-Akalan’) dan pendeta itu memandang musibah sekitar penginjil itu sebagai peringatan Tuhan!
Seorang teman dekat penginjil itu menyebutkan bahwa penginjil itu bersaksi bahwa peristiwa itu mujizat Tuhan karena ia sekarang sehat walafiat dan bahkan bangga karena kerugian mobil Mercedesnya yang hancur sudah dibayar asuransi dengan mobil seri E tipe terbaru. Dan ketika ditanya bagaimana dengan menantunya yang meninggal, dengan enteng ia menjawab bahwa telah dinubuatkan bahwa menantu itu dipanggil Tuhan karena kalau masih hidup ia akan menghadapi masalah besar yang tidak tertanggung hidupnya. Menarik untuk menyimak perilaku penginjil itu bahwa untuk menghibur kedua anak almarhumah yang meninggal katanya mereka sudah berhubungan dengan ibunya (spiritisme?) dan mendapat nubuatan hiburan bahwa si ibu sekarang sudah senang tinggal di rumah besar di surga! Seorang penginjil wanita yang dekat dengan pelayanan penginjil itu menyebutkan bahwa anak sipenginjil (yang juga jadi penginjil) yang terlibat penggelapan dana tentara, memperoleh sukses bisa membangun rumah mewah dan mendapat proyek besar karena ada ‘deal’ dengan Tuhan.
Kalau diamati, nubuatan akal-akalan semacam ini sudah menjadi bisnis penginjil yang tidak beda dengan praktek bisnis ramalan perdukunan yang menyenangkan telinga. Bila orang pergi kedukun atau ke gunung Kawi biasa yang diminta adalah sukses kekayaan dan jabatan atau lainnya, tetapi biasanya ada tumbal (sebagai deal) yang dikorbankan. Ada pabrik rokok yang maju berkat ramalan gunung Kawi tetapi keluarganya berantakan bahkan ada anaknya yang mengalami kecelakaan mobil terguling, beberapa pemilik kebon apel di kota Batu sukses tetapi mengorbankan anak yang menjadi gila atau mati. Yang jelas dalam kasus penginjil di atas, sehatnya sipenginjil dan kembalinya mobil mewah yang malah lebih baru tipenya, bahkan anaknya yang beroleh sukses bisa membangun rumah mewah dan mendapat proyek besar itu dianggap sebagai mujizat berkat Tuhan, tetapi dengan enteng menganggap kematian menantu sebagai sudah dinubuatkan, kematian yang akan menimbulkan trauma kepada ibunya yang mengandungnya dan kedua anak almarhumah yang masih remaja. Jelas pula kesaksian bahwa ‘tuhan bisa dengan mudah diajak dialog dan didengar suaranya’ itu adalah ‘tuhan’ yang sama sekali membutakan hati dan tidak menyadarkan orang akan jerat dan bahaya ber-KKN dengan tentara! Dan ‘deal’ apaan dengan ‘tuhan’ apaan yang mengorbankan nyawa isteri?
Nubuatan akal-akalan yang berkaitan dengan kematian bisa kita lihat dari praktek Oral Roberts yang ketika membangun ‘City of Faith’nya yang kekurangan dana 8 juta dolar kemudian menubuatkan bahwa kalau tidak terpenuhi ia akan dipanggil Tuhan (alias mati). Dana tidak juga terkumpul dan akhirnya ada pengusaha non-kristen yang kasihan dan menyumbang untuk pembangunan itu. Nubuatan bukan saja akal-akalan tetapi sudah menjadi bisnis untuk mencapai tujuan sukses seperti dalam perdukunan, dan ini dikejar tanpa sadar bahwa tujuan itu sering mengorbankan kehidupan kekeluargaan. (Bandingkan sukses Jim Bakker yang akhirnya mengorbankan keluarga (isteri minta cerai), harta kekayaannya, dan masuk penjara).
Benny Hinn adalah penginjil yang terkenal dengan ‘prophetic trickerynya.’ Pada tahun 1989 ia menubuatkan Fidel Castro akan meninggal pada tahun 1990-an, pada tahun yang sama ia menubuatkan bahwa pada tahun 1995 komunitas Homo di Amerika akan dihancurkan Tuhan, ia juga menubuatkan tahun 1990-an gempa bumi besar akan menimpa pantai timur Amerika. Hinn termasuk penginjil yang menubuatkan bahwa pengangkatan jemaat akan terjadi tahun 1992, dan ketika nubuatan itu tidak jadi diramalkan pada tahun 1997 bahwa dalam waktu dua tahun Tuhan Yesus akan datang kembali dan pada tahun 2000 akan muncul secara fisik dibanyak gereja. Petinju Evander Holyfield pernah ‘disembuhkan secara mujizat’ oleh Hinn dari penyakit jantung sehingga petinju itu menyumbang 25.000 dolar kekocek Hinn, namun kemudian ketahuan dari diagnosa dokter yang biasa memeriksa kesehatan para petinju dikemukakan fakta bahwa Holyfield tidak mempunyai track record penyakit jantung (penyakit jantung adalah penyakit yang terbentuk dalam waktu lama dan bukan karena penularan seketika). Hinn juga mengajarkan ajaran bahwa manusia adalah ‘little gods’!
Yang menarik untuk dilihat adalah bahwa sekalipun para penginjil di atas mengajarkan ‘tuhan,’ tuhan perdukunan yang menjanjikan penonjolan diri dan berkat materi, jelas berbeda dengan ‘Tuhan’ Alkitab yang mengajarkan kita untuk bertobat dan menjadi berkat bagi sesama kita, dan sekalipun nubuatan akal-akalan yang disampaikan tidak beda dengan ramalan perdukunan yang menyenangkan telinga dan hati pendengar dan para pendengarnya sering tertipu, selalu akan ada jemaat yang berkumpul sekitar ‘para penginjil’ itu dan mendengarkan ‘bualan’ mereka. Rasul Paulus mengingatkan bahwa:
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari  kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3-4)
Nabi Yeremia banyak berhadapan dengan para nabi palsu yang sering melakukan nubuatan akal-akalan di zamannya dan berkali-kali mengingatkan umat:
Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepada kamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri bukan apa yang datang dari mulut TUHAN. ... Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman TUHAN, dan yang menceritakannya dan menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya” (Yeremia 23:16,32).
Memang tidak mungkin mengingatkan penginjil yang sudah sudah menjadi tokoh ’kultus’ dan terkenal dan didukung massa yang banyak, kecuali hanya didoakan dan berharap Roh Kudus sendiri yang menyadarkan mereka agar mereka tidak menyesatkan lebih banyak orang lagi. Tetapi, setidaknya kita masih bisa mengingatkan para jemaat yang terpengaruh praktek nubuatan akal-akalan itu agar mereka tidak terkecoh lebih lanjut dan kembali kepada ajaran firman Tuhan Alkitab. Bila kita diam, kita ikut bersalah menjerumuskan lebih banyak orang ke dalam kesesatan demikian. Rasul Paulus melanjutkan nasehatnya:
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:5).
 “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesadaran dan pengajaran.” (2 Timotius 4:2)

Tidak ada komentar: